× -bahasa-

×

view_list1.png Portall   view_list1.png Artikel   view_masonry.png Galeri   view_grid.png Cerita   view_list2.png Video  
×
  • url:
×
×
×
7 0 0 0 0 0
7
   ic_mode_light.png

Evolusi kata teh atau chai

Teh sudah ada sejak ribuan tahun lalu dan termasuk barang yang sering diperjualbelikan, baik itu melalui jalur laut maupun jalur darat.

Perdagangan teh melalui jalur darat di Silk Road terkenal dengan istilah 'cha'. Pengucapan itu akrab di telinga masyarakat Tionghoa. Pedagang dari China kemudian menjual teh ke berbagai negara dan menggunakan istilah 'cha' untuk teh.

Bentuk pengucapan itu menyebar ke berbagai dunia yang melakukan transaksi jual beli teh melalui jalur darat. Bahkan ada yang menyesuaikannya dengan lafal bahasa masing-masing. Sebagai contoh, pengucapan menjadi 'chay' dalam bahasa Urdu, 'shay' dalam bahasa Arab, dan 'chay' di Rusia.

Sementara itu, perdagangan teh tidak hanya terjadi di jalur darat saja. Melainkan juga melalui jalur laut di mana saat kapal pedagang berhenti di pelabuhan terjadi transaksi jual beli. Pedagang yang menjual teh lewat jalur laut atau pesisir menggunakan istilah 'te' untuk teh. Bentuk pengucapan itu menyebar hingga ke Eropa karena peran dari pedagang Belanda.

Negeri kincir angin itu memiliki dua pelabuhan utama di Asia Timur, tepatnya di Fujian dan Taiwan. Di sana penjualan teh menggunakan istilah 'te'. Banyaknya pedagang dari Eropa yang datang untuk membeli teh membuat mereka akrab dengan istilah tersebut.

Namun tetap saja, istilah 'te' disesuaikan dengan pengucapan masing-masing negara. Perancis menyebutnya 'thé', sedangkan Jerman menyebutnya 'Tee', dan Inggris menyebutnya 'tea'.

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat ditarik kesimpulan jikalau beberapa bahasa memiliki caranya sendiri untuk mengucapkan teh, apakah itu tea atau cha. Pengucapan itu umumnya berada di daerah teh tumbuh secara alami.

Selain itu, dari cara perdagangan teh yang dilakukan juga menunjukkan dua era yang berbeda. Pertama, penyebaran barang melalui darat yang berasal dari China kuno. Kemudian, adanya pengaruh budaya di Asia lantaran orang Eropa yang melaut pada zaman penjelajahan dan melakukan transaksi jual beli di Eropa. Hal itu membuat adanya perdagangan di jalur laut.

❮ sebelumnya
selanjutnya ❯
ArtikelinfoduniaCeritaSeduniaSejarahWowInformasi Menarik
+
<<
×
  • ic_write_new.png expos
  • ic_share.png rexpos
  • ic_order.png urutan
  • sound.png malsa
  • view_list2.png listHD
  • ic_mode_light.png light
× rexpos
    ic_posgar2.png tg.png wa.png link.png
  • url:
× urutan
ic_write_new.png ic_share.png ic_order.png sound.png view_list2.png ic_mode_light.png ic_other.png
+